Zahro, Elmy Bonafita and Mardiana, Dina and Aulia, Hikma and Khodijah, Ulfah Siti (2021) pengaruh Religiusitas dan Dukungan Sosial terhadap Resiliensi Keluarga Terdampak Covid-19. In: pengaruh Religiusitas dan Dukungan Sosial terhadap Resiliensi Keluarga Terdampak Covid-19. Khomeini Khadafy, Hanif Allaudza’i Rayhan, Nailufar Gusdi, Muhammad Alwy, Muhammad Mulyana, Jakarta, pp. 1-284. ISBN 2797-0248
Full text not available from this repository.Abstract
Pandemi Covid-19 telah berkembang pesat mempengaruhi keluarga Indonesia, khususnya provinsi DKI Jakarta dengan kasus tertinggi yaitu 25.4% (https://covid19.go.id/peta-sebaran) dan beberapa daerah penyangga ibukota seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Dampak dari situasi krisis ini dirasakan hampir di segala aspek kehidupan, seperti bidang kesehatan, ekonomi, pendidikan, sosial, politik, dan psikologis. Hampir satu tahun masa pandemi, seluruh anggota keluarga lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan dituntut bersama-sama menghadapi situasi krisis. Kemampuan keluarga sebagai sistem untuk bertahan dan pulih kembali dari masa-masa sulit disebut sebagai resiliensi keluarga (Walsh, 2016). Walsh (2003) berpendapat bahwa sistem keyakinan, pola organisasi, dan pola komunikasi berperan penting dalam pembentukan resiliensi keluarga. Dengan budaya masyarakat Indonesia yang kolektivis, dukungan sosial diasumsikan menjadi bagian penting dalam hidup. Begitu pula aspek religiusitas juga merupakan nilai yang dipegang oleh masyarakat Indonesia sebagai negara ber-Ketuhanan. Peneliti berkeinginan untuk mengetahui pengaruh religiusitas dan dukungan sosial terhadap resiliensi keluarga yang terdampak covid-19. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur religiusitas adalah The Big Four Basic Dimension Religious Scale atau BDR (Saraglou, 2011), dukungan sosial menggunakan The Multidimensional Scale of Perceived Social Support atau MSPSS (Zimet, Dahlem, Zimet & Farley, 1988), dan The Walsh Family Resilience Quessionaire atau WFRQ (Walsh, 2016) untuk mengukur resiliensi keluarga yang seluruhnya diadaptasi dalam Bahasa Indonesia. Populasi dalam penelitian ini adalah individu yang terdampak covid-19 berusia 20-40 tahun dan berdomisili di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif (N=143) dengan desain non-eksperimental. Analisis statistik yang digunakan adalah simple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh religiusitas dan dukungan sosial yang signifikan sebesar 27.3% (sig. ≥ 0.05) terhadap resiliensi keluarga terdampak covid-19. Dukungan sosial berkontribusi sebesar 15.7% (sig. ≥ 0.05) dan religiusitas berkontribusi sebesar 11.6% (sig. ≥ 0.05) terhadap resiliensi keluarga terdampak covid-19.
Item Type: | Prosiding |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | resiliensi keluarga, religiusitas, dukungan sosial, pandemi covid-19 |
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works |
Depositing User: | Alexandro Andika |
Date Deposited: | 06 Oct 2023 08:42 |
Last Modified: | 06 Oct 2023 08:42 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/5539 |
Actions (login required)
View Item |