Moningka, Clara and Wijaya, Steven Orientasi Akulturasi Warga Negara Indonesia Keturunan Tionghoa yang Tinggal di Jakarta (Berdasarkan Interactive Acculturation Model). Jurnal. pp. 94-107.
Text
B4.7 - Orientasi Akulturasi Warga Negara Indonesia Keturunan - Clara.pdf Download (125kB) |
Abstract
Sebagai warga di Indonesia, keturunan Tionghoa telah mendapatkan perlakuan diskriminatif sejak zaman kolonial. Bentuk diskriminasi berkembang menjadi ketidaksadaran kolektif dan mencapai puncaknya pada kerusuhan Mei 1998 yang berpusat di Jakarta. Penelitian ini ditujukan sebagai landasan pembuatan program intervensi terhadap diskriminasi dengan menggunakan mix methods. Pengukuran orientasi akulturasi menggunakan Interactive Acculturation Scale, focus group discussion dan open ended questionnaire. Sampel penelitian ini adalah keturunan Tionghoa yang berusia 20 – 60 tahun. Hasil penelitian menunjukkan skor 563 untuk orientasi integrationism, skor 471 untuk orientasi separatism, skor 369 untuk individualism, skor 295 untuk assimilationism, dan skor 273 untuk marginalisation. Hasil ini menunjukkan bahwa mayoritas responden lebih menyetujui untuk berakulturasi dengan orientasi integrationism pada dimensi budaya. Mayoritas sampel setuju untuk melakukan pembauran dengan budaya Indonesia namun tetap mempertahankan budaya asli mereka.
Item Type: | Artikel Jurnal/Prosiding |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | akulturasi, keturunan Tionghoa, interactive acculturation model |
Subjects: | A General Works > AI Indexes (General) |
Divisions: | Universitas Pembangunan Jaya |
Depositing User: | Admin Repository |
Date Deposited: | 05 Jun 2023 07:15 |
Last Modified: | 05 Jun 2023 07:15 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/5546 |
Actions (login required)
View Item |