Syach, Vicky Febrian (2024) Kajian Fenomena Segregasi Spasial antara Pembangunan Pantai Indah Kapuk 2 dengan Desa Muara Lemo. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (770kB) |
|
Text
2. ABSTRACT.pdf Download (99kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (97kB) |
|
Text
4. DAFTAR ISI.pdf Download (121kB) |
|
Text
5. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (115kB) |
|
Text
6. DAFTAR TABEL.pdf Download (96kB) |
|
Text
7. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (98kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (545kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Download (506kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Download (761kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Download (114kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (181kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
|
Text
15. Berita Acara Unggah Mandiri KTI Mahasiswa.pdf Download (667kB) |
Abstract
Ketimpangan dan Segregasi merupakan fenomena pada perkotaan yang terjadi akibat urbanisasi yang berkembang sangat pesat, khususnya terjadi di kota-kota besar seperti Jabodetabek. Hal yang memperkuat fenomena tersebut adalah adanya pembangunan suatu kota baru yang dibangun dan dikelola oleh Pengembang Swasta, salah satunya Pantai Indah Kapuk dengan tujuan untuk menampung kegiatan dan kapasitas perkotaan yang padat akibat urbanisasi. Rencana yang dilakukan swasta dengan membangun kota baru secara inklusif yang dapat diakses oleh semua kalangan terkait fasilitas komersil, hiburan, perkantoran, sarana dan prasarana, dan fasilitas lainnya. Namun, yang terjadi tidak sesuai dengan apa yang direncanakan. Pembangunan yang masif membuat kerugian yang besar bagi masyarakat kampung sekitar kota baru dikarenakan dibangun di pinggiran kota yang mana seringkali merupakan wilayah sumber daya dan mata pencaharian masyarakat. Kemudian terbatasnya akses yang tidak semua kalangan dapat menggunakan dan memasuki kawasan serta fasilitas pada kota baru. Pembangunan infrastruktur dan fasilitas yang berbeda serta pemisahan ruang dengan tembok beton yang mengelilingi sisi kota baru dan bertujuan untuk menutupi wilayah kampung membuat fenomena kesenjangan dan segregasi secara spasial semakin terlihat. Selain itu, fenomena tersebut semakin diperburuk dengan adanya penggusuran wilayah kampung dan sumber daya secara besar-besaran yang mana sudah ada sejak kota baru itu berdiri.
Item Type: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ketimpangan dan Segregasi, Fenomena pada perkotaan, Urbanisasi, Pantai Indah Kapuk, Pemisahan Ruang. |
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknologi dan Desain > Arsitektur |
Depositing User: | Vicky Febrian Syach |
Date Deposited: | 26 Jan 2024 08:41 |
Last Modified: | 26 Jan 2024 08:41 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/7566 |
Actions (login required)
View Item |