Nur Utami, Azka (2024) Komparasi Pembingkaian Pemberitaan Female Offender Pelaku Pelecehan Seksual Anak (Analisis Framing Sosok Ys pada Kasus Pelecehan Seksual Anak di Jambi Antara Kompas.Com dan Detik.Com Periode Februari-Oktober 2023). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (661kB) |
|
Text
2. ABSTRACT.pdf Download (15kB) |
|
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (49kB) |
|
Text
4. DAFTAR ISI.pdf Download (13kB) |
|
Text
5. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (9kB) |
|
Text
6. DAFTAR TABEL.pdf Download (12kB) |
|
Text
7. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (9kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (432kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Download (415kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Download (255kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Download (2MB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Download (96kB) |
|
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (170kB) |
|
Text
14. LAMPIRAN.pdf Download (3MB) |
|
Text
15. BERITA ACARA UNGGAH MANDIRI.pdf Download (281kB) |
|
Text
16. BUKTI LOLOS PLAGIASI.pdf Download (1MB) |
Abstract
Pembingkaian perempuan sebagai pelaku kejahatan dalam pemberitaan umumnya ditampilkan dalam stereotip tertentu. Penelitian ini mencoba menggambarkan bagaimana perempuan sebagai pelaku kejahatan (female offender) pelecehan seksual anak dibingkai dalam pemberitaan kriminal antara kompas.com dan detik.com periode Februari-Oktober 2023. Adapun, pemberitaan yang menjadi fokus penelitian ini adalah kasus pelecehan seksual anak di Jambi dengan sosok YS sebagai female offender. Penting dan menarik melihat pembingkaian female offender dengan menggunakan teori representasi Stuart Hall, female offender, genderlect style, berita kriminal dan framing. Sementara paradigma yang digunakan konstruktivis dengan metode analisis framing perangkat Pan dan Kosicki. Analisis dilakukan terhadap 30 berita pelecehan seksual yang menampilkan sosok YS sebagai unit analisis penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan secara umum sosok YS sebagai female offender dalam berita dibingkai keluar dari konteks tindakan kriminal yang mereka lakukan. Fokus isu justru pada perempuan sebagai obyek seksualitas. Bingkai isu obyek seksualitas yang ditampilkan melalui pemberitaan tampak dari sudut pandang jurnalis melihat masalah, pilihan diksi bahasa, narasumber yang digunakan serta gambar yang ditampilkan. Hasil penelitian menemukan bahwa kompas.com dan detik.com menggambarkan kasus pelecehan YS secara berbeda. Kompas.com menggunakan bahasa yang lugas dan objektif. Pada penulisan berita juga minim penggunaan opini jurnalis.Ilustrasigambar digunakan untuk menambahkan penekanan emosi pembaca. Secara genderlect style, gaya penulisan jurnalis perempuan dan laki-laki kompas.com terletak pada fokus yakni hubungan dan konflik. Sedangkan pada detik.com cenderung menggunakan kata ganti bersifat sensasional dan subjektif berupa pemberian labelisasi kepada pelaku. Terdapat beberapa tambahan opini jurnalis pada beberapa berita. Penggunaan foto yang berkait dengan kasus YS ditujukan untuk memberikan gambaran perkembangan kasus. Secara genderlect style, perbedaan gaya penulisan jurnalis perempuan dan laki-laki terletak pada opini yang diberikan dimana perempuan hanya mengomentari tentang kondisi emosi yang dialami YS sedangkan laki-laki cenderung memberikan labelisasi terhadap pelaku.
Item Type: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | female offender, kriminal, pelecehan seksual, anak-anak, perempuan |
Subjects: | A General Works > AC Collections. Series. Collected works H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Humaniora dan Bisnis > Prodi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Azka Nur Utami |
Date Deposited: | 01 Aug 2024 04:16 |
Last Modified: | 01 Aug 2024 04:18 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/9401 |
Actions (login required)
View Item |