Wahidah, Alin Nur (2025) Bentuk - Bentuk Pelanggaran Etika dalam Pemberitaan Femsida pada Media berbasis Jurnalisme Kuning (Analisis Isi Kualitatif Berita Pembunuhan Perempuan pada Tribunnews.com, Wartakotalive.com, dan Poskota.co.id). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.
![]() |
Text
1. Pendahuluan.pdf Download (518kB) |
![]() |
Text
2. Abstract.pdf Download (137kB) |
![]() |
Text
3. Abstrak.pdf Download (60kB) |
![]() |
Text
4. Daftar Isi.pdf Download (84kB) |
![]() |
Text
5. Daftar Gambar.pdf Download (83kB) |
![]() |
Text
6. Daftar Tabel.pdf Download (57kB) |
![]() |
Text
7. Daftar Lampiran.pdf Download (58kB) |
![]() |
Text
8. BAB I.pdf Download (340kB) |
![]() |
Text
9. BAB II.pdf Download (317kB) |
![]() |
Text
10. BAB III.pdf Download (226kB) |
![]() |
Text
11. BAB IV.pdf Download (5MB) |
![]() |
Text
12. BAB V.pdf Download (194kB) |
![]() |
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (143kB) |
![]() |
Text
14. Lampiran-Lampiran.pdf Download (18MB) |
![]() |
Text
15. Bukti Acara Unggah Mandiri.pdf Download (602kB) |
![]() |
Text
16. Bukti Lolos Similarity.pdf Download (1MB) |
Abstract
Kasus femisida di Indonesia terus meningkat, namun pemberitaannya di media online sering kali melanggar etika jurnalistik. Media justru menampilkan berita dengan gaya sensasional, mengungkap identitas korban, dan menggunakan bahasa yang tidak berpihak pada korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk-bentuk pelanggaran etika jurnalistik dalam pemberitaan femisida oleh tiga media jurnalisme kuning: Tribunnews.com, Wartakotalive.com, dan Poskota.co.id, selama Januari 2024 hingga Januari 2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivisme dengan metode analisis isi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan ketiga media kerap melanggar pasal 4,5 dan 9 kode etik jurnalistik. Pasal yang paling banyak dilanggar adalah pasal 4, Tribunnews kerap menampilkan gambar yang eksplisit dan narasi sadis. Wartakota secara terang-terangan menggunakan kata cabul dan tidak ramah anak dalam judul dan isi. Poskota memang tidak sefrontal dua media lainnya, tetapi tetap menyisipkan opini yang menyudutkan korban. Pasal 5, ketiga media kerap menyebutkan nama lengkap, pekerjaan, dan asal korban. Pasal 9, ketiga media ini kerap tidak menghormati hak perlindungan korban, karena mengungkao kehidupan pribadi korban. Kecenderungan ketiga media melanggar menunjukkan bahwa peberitaan femsidia diproduksi dengan lebih mengedepankan kepentingan bisnis media dan mengabaikan kepentingan korban, keluarga dan khalayak pembaca. Pengabaian panduan liputan yang ramah gender dan anak pun menunjukkan bagaimana redaksi media masih banyak dipengaruhi oleh budaya patriarki.
Item Type: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jurnalisme kuning, Etika Jurnalistik, Femisida, Berita kriminal, Media Berita Online |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Humaniora dan Bisnis > Prodi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Alin Nur Wahidah |
Date Deposited: | 22 Jul 2025 04:11 |
Last Modified: | 22 Jul 2025 04:12 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/11389 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |