Saputri, Oktaniva Afifa (2025) Penggambaran Konflik antara Anggota Keluarga dalam Film Bila Esok Ibu Tiada (Analisis Isi Kualitatif pada Karakter Ibu dan Anak serta Antar-Saudara). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.
![]() |
Text
1. PENDAHULUAN.pdf Download (363kB) |
![]() |
Text
2. ABSTRACT.pdf Download (224kB) |
![]() |
Text
3. ABSTRAK.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
4. DAFTAR ISI.pdf Download (177kB) |
![]() |
Text
5. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
6. DAFTAR TABEL.pdf Download (189kB) |
![]() |
Text
7. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (151kB) |
![]() |
Text
8. BAB I.pdf Download (374kB) |
![]() |
Text
9. BAB II.pdf Download (395kB) |
![]() |
Text
10. BAB III.pdf Download (460kB) |
![]() |
Text
11. BAB IV.pdf Download (930kB) |
![]() |
Text
12. BAB V.pdf Download (324kB) |
![]() |
Text
13. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (242kB) |
![]() |
Text
14. LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
15. BERITA ACARA UNGGAH MANDIRI.pdf Download (288kB) |
![]() |
Text
16. BUKTI LOLOS SIMILARITY.pdf Download (1MB) |
Abstract
Konflik keluarga merupakan fenomena umum yang dapat terjadi dalam berbagai relasi, seperti antara orang tua dan anak maupun antara suami dan istri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggambaran konflik antaranggota keluarga dalam film Bila Esok Ibu Tiada. Metode yang digunakan adalah analisis isi kualitatif dengan pendekatan post-positivisme. Fokus kajian meliputi jenis konflik, penyebab, penyelesaian, dan dampak dari konflik yang ditampilkan dalam film. Kerangka teoritis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori komunikasi keluarga, yang menekankan pentingnya proses komunikasi sebagai fondasi utama dalam membangun relasi yang sehat antaranggota keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik yang paling sering muncul adalah konflik emosional, dengan penyebab utama berupa kurangnya komunikasi dan perbedaan pendapat, Penyelesaian konflik dalam film digambarkan tidak selalu tuntas dan cenderung mengendap menjadi permasalahan jangka panjang. Dampak yang paling dominan adalah dampak merusak, seperti renggangnya hubungan antaranggota keluarga dan munculnya perasaan negatif yang berlarut. Temuan ini menegaskan bahwa buruknya komunikasi dalam keluarga menjadi pemicu utama konflik dan dapat berdampak serius jika tidak dikelola secara konstruktif melalui komunikasi yang terbuka dan empatik.
Item Type: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konflik keluarga, Komunikasi Interpersonal, Film, Analisis Isi Kualitatif |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education |
Divisions: | Fakultas Humaniora dan Bisnis > Prodi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Oktaniva Afifa Saputri |
Date Deposited: | 23 Jul 2025 04:49 |
Last Modified: | 23 Jul 2025 04:50 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/11442 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |