Kristiadi, Andrean (2025) Pengemasan Sharenting pada Konten Akun Media Sosial TikTok (Analisis Isi Kualitatif Konten Akun Tiktok @abe_daily Periode Januari 2024 hingga Januari 2025). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.
![]() |
Text
1.Pendahuluan.pdf Download (545kB) |
![]() |
Text
2. Abstract.pdf Download (240kB) |
![]() |
Text
3. Abstrak.pdf Download (174kB) |
![]() |
Text
4. Daftar Isi.pdf Download (174kB) |
![]() |
Text
5. Daftar Tabel.pdf Download (252kB) |
![]() |
Text
6. Daftar Gambar.pdf Download (76kB) |
![]() |
Text
7. Daftar Lampiran.pdf Download (249kB) |
![]() |
Text
8. BAB I.pdf Download (519kB) |
![]() |
Text
9. BAB II.pdf Download (410kB) |
![]() |
Text
10. BAB III.pdf Download (446kB) |
![]() |
Text
11. BAB IV.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
12. BAB V.pdf Download (81kB) |
![]() |
Text
13. Daftar Pustaka.pdf Download (480kB) |
![]() |
Text
14. Lampiran.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
15. Berita Acara Unggah Mandiri KTI Mahasiswa.pdf Download (627kB) |
![]() |
Text
16. Hasil Lolos Similarity.pdf Download (701kB) |
Abstract
Fenomena sharenting, yakni praktik orang tua membagikan kehidupan anak di media sosial, menjadi perhatian dalam era digital, khususnya di platform seperti TikTok yang mengedepankan aspek visual dan viralitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk konten sharenting yang ditampilkan pada akun TikTok @abe_daily, yang dikelola oleh seorang ayah dan menampilkan anak sebagai pusat narasi. Metode yang digunakan adalah analisis isi kualitatif deskriptif terhadap 321 unggahan selama periode Januari 2024 hingga Januari 2025. Peneliti mengkategorikan konten ke dalam lima bentuk utama sharenting: embarrassing content, personally identifiable information, child sponsorship content, intrusive content, dan revealing content. Hasil penelitian menunjukkan bahwa embarrassing content mendominasi (60%), diikuti oleh child sponsorship content (37%), sementara konten PII (2%) dan intrusive content (1%) ditemukan dalam jumlah kecil. Tidak ditemukan revealing content. Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun konten tampak menghibur, terdapat potensi pelanggaran privasi dan eksploitasi anak secara emosional maupun komersial. Praktik sharenting dalam konteks ini tidak hanya membentuk identitas digital anak, tetapi juga mencerminkan ketimpangan kuasa dalam representasi mereka. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya kesadaran etis dan perlindungan hukum dalam praktik berbagi konten anak di media sosial.
Item Type: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sharenting, TikTok, media sosial, @abe_daily, Analisis Isi |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Humaniora dan Bisnis > Prodi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Andrean Kristiadi |
Date Deposited: | 29 Jul 2025 10:56 |
Last Modified: | 29 Jul 2025 10:58 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/11634 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |