Pembingkaian Kasus Pelecehan Seksual pada Laki-Laki di Portal Berita Online (Analisis Framing Berita Kasus Pelecehan Seksual Pegawai KPI Di Kompas.com dan Suara.com Periode September 2021 - Januari 2022)

Puspa, Shinta Andrea (2022) Pembingkaian Kasus Pelecehan Seksual pada Laki-Laki di Portal Berita Online (Analisis Framing Berita Kasus Pelecehan Seksual Pegawai KPI Di Kompas.com dan Suara.com Periode September 2021 - Januari 2022). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.

[img] Text
1. Pendahuluan.pdf

Download (477kB)
[img] Text
2. Abstract.pdf

Download (170kB)
[img] Text
3. Abstrak.pdf

Download (135kB)
[img] Text
4. Daftar Isi.pdf

Download (101kB)
[img] Text
5. Daftar Gambar.pdf

Download (97kB)
[img] Text
6. Daftar Tabel.pdf

Download (145kB)
[img] Text
7. Daftar Lampiran.pdf

Download (97kB)
[img] Text
8. BAB I.pdf

Download (386kB)
[img] Text
9. BAB II.pdf

Download (327kB)
[img] Text
10. BAB III.pdf

Download (215kB)
[img] Text
11. BAB IV.pdf

Download (864kB)
[img] Text
12. BAB V.pdf

Download (184kB)
[img] Text
13. Daftar Pustaka.pdf

Download (176kB)
[img] Text
14. Lampiran.pdf

Download (2MB)

Abstract

Pelecehan seksual sesama jenis antara laki-laki dengan laki-laki yang dialami oleh pegawai KPI melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan framing pelecehan seksual terhadap laki-laki pegawai Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di media online. Pengalaman pelecehan seksual yang dilakukan oleh pegawai KPI berinisial MS menimbulkan trauma dan gangguan psikologis. Korban dianiaya, diintimidasi, dipukuli, dan disiksa oleh semua rekan sesama pegawai KPI. Pelaporan kasus pelecehan seksual ini berada di bawah kebijakan KPI bahwa korban akan dilindungi dan diadili melalui jalur hukum. Media yang dipilih adalah Kompas.com dan Suara.com periode September 2021 hingga Januari 2022 dengan metode analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasil penelitian menemukan bahwa kedua media memiliki perspektif yang berbeda dimana Kompas.com lebih berperspektif terhadap korban dalam penulisan pemberitaan karena menggunakan kalimat-kalimat yang membela korban. Wartawan mengedepankan sisi empati terhadap korban yang sudah diterapkan ke dalam jurnalisme empati dan mematuhi pasal-pasal kode etik jurnalistik. Sedangkan Suara.com tidak berperseptif terhadap korban dalam pemberitaan karena menggunakan kalimat-kalimat dan diksi yang menyudutkan korban atau tidak santun dalam memberitakan korban. Wartawan tidak menuliskan sisi empati terhadap korban dan belas kasihan terhadap korban sehingga tidak mematuhi kode etik jurnalistik yang berlaku.

Item Type: Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Framing, media online, pelecehan seksual, pegawai KPI, jurnalisme empati, kode etik jurnalistik
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Fakultas Humaniora dan Bisnis > Prodi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Mrs Shinta Andrea Puspa
Date Deposited: 15 Jul 2022 07:57
Last Modified: 15 Jul 2022 07:57
URI: http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/3055

Actions (login required)

View Item View Item