Putrawardhana, Muhammad Akmal (2022) Pengaruh Substitusi Batu Apung pada Beton Geopolimer Terhadap Berat Jenis dan Kuat Tekan Beton. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.
Text
1. Pendahuluan.pdf Download (3MB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (241kB) |
|
Text
3. Abstrak.pdf Download (240kB) |
|
Text
4. Daftar Isi.pdf Download (210kB) |
|
Text
5. Daftar Gambar.pdf Download (81kB) |
|
Text
6. Daftar Tabel.pdf Download (86kB) |
|
Text
7. Daftar Lampiran.pdf Download (81kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (261kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Download (551kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Download (522kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Download (757kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Download (165kB) |
|
Text
13. Daftar Pustaka.pdf Download (285kB) |
|
Text
14. Lampiran.pdf Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh batu apung sebagai pengganti agregat kasar dalam pembuatan beton ringan. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah beton geopolimer yang menggunakan 100% abu terbang sebagai pengganti semen. Benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah silinder dengan diameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Penelitian ini menggunakan variasi persentase batu apung 0%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%. Semua spesimen yang berumur 1 hari akan dilakukan perawatan dengan uap panas pada suhu 85℃ selama 3 jam dan perawatan selanjutnya akan dilakukan pada suhu ruang. Pengujian kuat tekan dilakukan setelah semua benda uji ditimbang untuk mengetahui berat jenis masing-masing benda uji. Hasil yang diperoleh dari penelitian beton umur 28 hari dengan batu apung 20% mendapatkan nilai kuat tekan rata-rata tertinggi yaitu 20,03 MPa, sedangkan nilai kuat tekan rata-rata terkecil sebesar 7,44 MPa dicapai oleh batu apung 100%. Benda uji dengan batu apung 20% memiliki berat jenis sebesar 2251,47 kg/m3 dan densitas terkecil dicapai batu apung 100% yaitu 1458,83 kg/m3. Berdasarkan hasil analisis, benda uji dengan 100% batu apung dapat diklasifikasikan sebagai beton ringan tetapi hanya dapat digunakan sebagai beton non struktural, karena kuat tekan rata- ratanya di bawah 20 MPa. Namun benda uji dengan 20% batu apung memiliki berat jenis 5,1% lebih ringan dari beton normal, dan masih dapat diklasifikasikan sebagai beton struktural.
Item Type: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | batu apung, geopolimer, beton, kuat tekan, berat jenis, uap panas |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi dan Desain > Teknik Sipil |
Depositing User: | Mr Muhammad Akmal Putrawardhana |
Date Deposited: | 21 Jul 2022 06:21 |
Last Modified: | 21 Jul 2022 06:21 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/3284 |
Actions (login required)
View Item |