Habibillah, Muhammad Dhuha Salam (2025) Pengemasan Pemberitaan Isu Lingkungan pada Media Berita Daring Indonesia Analisis Isi Kuantitatif pada Media Lingkungan (Mongabay.co.id), Media Nasional (Kompas.com), dan Media Lokal (Jateng Pos dan Kanal Kalimantan) Periode Oktober 2023 – Oktober 2024. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.
![]() |
Text
Pendahuluan.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Abstract.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
Daftar Isi.pdf Download (90kB) |
![]() |
Text
Daftar Gambar.pdf Download (77kB) |
![]() |
Text
Daftar Tabel.pdf Download (71kB) |
![]() |
Text
Daftar Lampiran.pdf Download (89kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (774kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (277kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (856kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (167kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (123kB) |
![]() |
Text
Lampiran.pdf Download (14MB) |
![]() |
Text
Berita Acara Unggah Mandiri.pdf Download (659kB) |
![]() |
Text
Bukti Lolos Similiarity.pdf Download (1MB) |
Abstract
Isu lingkungan merupakan sebuah permasalahan yang mencakup ekosistem kehidupan di bumi. Namun, terbatasnya liputan mengenai isu lingkungan di media Indonesia menjadi suatu tantangan, karena sering kali berita tersebut disajikan dengan pendekatan ekonomi yang mengurangi perhatian masyarakat. Isu lingkungan seperti bencana alam, pencemaran lingkungan, dan konservasi kurang mendapatkan perhatian jurnalis di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis cara pengemasan berita mengenai isu lingkungan di empat media berita daring di Indonesia yaitu Mongabay.co.id, Kompas.com, Jateng Pos, dan Kanal Kalimantan dengan menerapkan metode analisis isi kuantitatif dalam periode Oktober 2023 hingga Oktober 2024 dengan menggunakan konsep pengemasan berita yang terdiri dari ruang lingkup pemberitaan, nilai berita, unsur berita, dan nada berita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ruang lingkup pemberitaan paling dominan merupakan bencana alam sebesar 45,36%, nilai berita yang dominan ialah impact sebesar 53,61% yang berhubungan dengan ruang lingkup. Angka tersebut menjelaskan pengemasan berita isu lingkungan lebih banyak mengenai bencana alam yang juga menjelaskan mengapa nilai berita impact lebih besar dari nilai berita lainnya karena menjelaskan nilai berita ini menjelaskan dampak langsung ke masyarakat seperti hasil mengenai berita tentang bencana alam seperti korban atau kerugian yang terjadi. Lalu semua media berita daring memiliki unsur berita yang lengkap, dan pada nada berita menunjukkan hasil nada negatif lebih besar dengan nilai 76,29% dibandingkan nada positif sebesar 20,62% dari keempat media. Hasil nada berita menjelaskan dari keempat media memiliki pengemasan berita isu lingkungan dengan nada berita isu lingkungan lebih besar nada negatif nya yang menjelaskan dari hasil sebelumnya seperti berita yang menjelaskan korban yang terjadi dan kerugian yang ditaksir dari berita tentang bencana alam.
Item Type: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengemasan berita, Isu lingkungan, Jurnalisme lingkungan, unsur berita, jenis berita, kuantitas berita. |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General) G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences H Social Sciences > H Social Sciences (General) S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Humaniora dan Bisnis > Prodi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Muhammad Dhuha Salam Habibillah |
Date Deposited: | 30 Jan 2025 02:13 |
Last Modified: | 30 Jan 2025 02:14 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/10560 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |