Pengaruh Occupational Self-Efficacy terhadap Organizational Commitment pada Gen Z yang Bekerja di Sektor F&B

Giovana Putri, Sharel (2025) Pengaruh Occupational Self-Efficacy terhadap Organizational Commitment pada Gen Z yang Bekerja di Sektor F&B. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.

[img] Text
1. Pendahuluan.pdf

Download (569kB)
[img] Text
2. Abstract.pdf

Download (185kB)
[img] Text
3. Abstrak.pdf

Download (161kB)
[img] Text
4. Daftar Isi.pdf

Download (163kB)
[img] Text
5. Daftar Gambar.pdf

Download (109kB)
[img] Text
6. Daftar Tabel.pdf

Download (163kB)
[img] Text
7. Daftar Lampiran.pdf

Download (147kB)
[img] Text
8. BAB I.pdf

Download (301kB)
[img] Text
9. BAB II.pdf

Download (339kB)
[img] Text
10. BAB III.pdf

Download (443kB)
[img] Text
11. BAB IV.pdf

Download (418kB)
[img] Text
12. BAB V.pdf

Download (221kB)
[img] Text
13. Daftar Pustaka.pdf

Download (226kB)
[img] Text
14. Lampiran.pdf

Download (1MB)
[img] Text
15. Berita Acara Unggah Mandiri.pdf

Download (650kB)
[img] Text
16. Bukti Lolos Similarity.pdf

Download (751kB)

Abstract

Sektor makanan dan minuman (F&B) di Indonesia terus mengalami pertumbuhan pesat dan tetap memerlukan tenaga kerja manusia meskipun terjadi digitalisasi. Generasi Z (Gen Z), sebagai kelompok terbesar dalam angkatan kerja saat ini, mendominasi sektor ini. Namun, rendahnya komitmen organisasi dan tingginya intensi untuk resign menjadi isu penting. Salah satu faktor psikologis yang dapat memengaruhi organizational commitment adalah occupational self-efficacy, yaitu keyakinan individu terhadap kemampuannya dalam menjalankan tugas kerja secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh occupational self-efficacy terhadap organizational commitment, khususnya tiga komponennya: affective, continuance, dan normative commitment. Penelitian dilakukan pada 399 responden Gen Z yang bekerja di sektor F&B dengan teknik convenience sampling. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa occupational self-efficacy berpengaruh positif signifikan terhadap affective dan continuance commitment, namun berpengaruh negatif signifikan terhadap normative commitment. Temuan ini menunjukkan bahwa semakin tinggi occupational self-efficacy, semakin kuat keterikatan emosional dan pertimbangan biaya untuk bertahan, namun justru menurunkan kewajiban moral untuk tetap tinggal. Hasil penelitian ini memperlihatkan dinamika psikologis Gen Z dalam dunia kerja serta pentingnya penguatan kesiapan kerja.

Item Type: Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Fakultas Humaniora dan Bisnis > Prodi Psikologi
Depositing User: Sharel Giovana Putri
Date Deposited: 29 Jul 2025 03:02
Last Modified: 29 Jul 2025 03:02
URI: http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/11583

Actions (login required)

View Item View Item