Zahra, Archie Amalia (2022) Penerapan Self Disclosure Terkait Mental Illness oleh Akun Anonim (Studi Deskriptif pada Gen Z di Twitter). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.
Text
1. Pendahuluan.pdf Download (629kB) |
|
Text
2. Abstract.pdf Download (119kB) |
|
Text
3. Abstrak.pdf Download (134kB) |
|
Text
4. Daftar Isi.pdf Download (82kB) |
|
Text
5. Daftar Gambar.pdf Download (79kB) |
|
Text
6. Daftar Tabel.pdf Download (81kB) |
|
Text
7. Daftar Lampiran.pdf Download (81kB) |
|
Text
8. BAB I.pdf Download (287kB) |
|
Text
9. BAB II.pdf Download (470kB) |
|
Text
10. BAB III.pdf Download (181kB) |
|
Text
11. BAB IV.pdf Download (591kB) |
|
Text
12. BAB V.pdf Download (160kB) |
|
Text
13. Daftar Pustaka.pdf Download (144kB) |
|
Text
14. Lampiran.pdf Download (1MB) |
Abstract
Fenomena maraknya kemunculan akun anonymous di media sosial twitter telah menjadi perhatian masyarakat. Akun anonymous ialah sebuah akun bagi pengguna media sosial yang tidak menampilkan identitas aslinya pada profile-nya. Kerap kali orang yang menggunakan akun anonymous memiliki tujuan untuk mengikuti akun lain yang tidak pantas atau layak diikuti oleh akun beridentitas asli ataupun alasan untuk meluapkan sifat aslinya yang tidak bisa diungkapkan di akunnya yang beridentitas demi menjaga citranya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana faktor – faktor dan dimensi self disclosure diterapkan oleh akun anonymous pada saat mengungkapkan diri di Twitter. Penelitian ini akan menggunakan teori dan konsep Computer Mediated Communication, Self Disclosure, Mental Illness, Media Sosial Twitter, dan Gen Z. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan paradigma konstruktivis, menggunakan metode analisis deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada empat informan dengan kriteria yang sudah ditentukan. Hasil dari penelitian ini ditemukan jika mayoritas informan menjelaskan bahwa tujuannya melakukan pengungkapan diri di Twitter adalah untuk meluapkan perasaan, pikiran dan emosi yang tidak dapat diucapkan secara langsung ke orang lain hingga memperoleh kesenangan pribadi. Dalam penerapan faktor-faktor self disclosure didapati bahwa Faktor Jenis Kelamin mayoritas informan setuju bahwa laki – laki lebih tertutup dibandingkan dengan perempuan dalam segi pengungkapan diri. Sedangkan untuk Dimensi dari Self Disclosure didapati bahwa setiap informan memiliki dimensi yang berbeda – beda.
Item Type: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Self Disclosure, Computer Mediated Communications, Mental Illness, Self-diagnosed, Akun Anonymous, Twitter. |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Humaniora dan Bisnis > Prodi Ilmu Komunikasi |
Depositing User: | Mrs Archie Amalia Zahra |
Date Deposited: | 07 Jul 2022 02:23 |
Last Modified: | 07 Jul 2022 02:23 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/2852 |
Actions (login required)
View Item |