Kurniawan, Prasetya Dwi (2023) Meningkatkan Kinerja Bundaran Ciater dengan Simpang Bersinyal Menggunakan Software PTV Vissim Student Version 8. Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.
Text
PENDAHULUAN.pdf Download (486kB) |
|
Text
ABSTRACT.pdf Download (130kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (32kB) |
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (271kB) |
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (238kB) |
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (240kB) |
|
Text
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (235kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (253kB) |
|
Text
BAB II.pdf Download (718kB) |
|
Text
BAB III.pdf Download (292kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (244kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (239kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) |
Abstract
Bundaran Ciater adalah salah satu titik yang mengalami masalah kemacetan di kota Tangerang selatan, Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kinerja simpang bersinyal di Bundaran Ciater. Kinerja simpang bersinyal juga mencangkup kemampuan untuk mengatur lalu lintas, mengendalikan arus lalu lintas, dan memberikan layanan berkualitas. Untuk meningkatkan kinerja simpang bersinyal adalah dengan cara mengoptimalkan simpang bersinyal. Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui kinerja simpang bersinyal menggunakan perhitungan Manual Kapasitas Jalan Indonesia dan memberikan solusi-solusi untuk meningkatkan kinerja bundaran ciater dengan simpang bersinyal. Bundaran ciater dengan simpang bersinyal di dapat bahwa pada kondisi eksisting nilai dari rasio kritis lebih dari satu yang artinya simpang tersebut lewat jenuh dan nilai derajat kejenuhannya pada kondisi pagi di lengan Utara Utara 0,954, lengan Selatan 2,577, lengan Timur 1,802 dan lengan Barat 1,802, kondisi tersebut menurut Manual Kapasitas Jalan indonesia adalah kondisi lewat jenuh, Dalam meningkatkan kinerja bundaran ciater peneliti memberi solusi untuk menurunkan nilai derajat kejenuhan dengan cara melakukan pelebaran jalan pada lengan utara dari 2.35 m menjadi 5 m, perubahan fase dari kondisi eksisting dengan 4 fase berubah menjadi 2 fase. Dan penyesuaian untuk kondisi sore. Hasil dari perubahan tersebut di dapat bahwa nilai rasio kritis menurun menjadi pada kondisi pagi hari sebesar 0,643, siang hari 0,818 dan sore hari 0,868. Dan nilai derajat kejenuhannya pada kondisi pagi pada lengan Utara sebesar 0.410, Selatan 0,721, Timur 0,567 dan barat 0,535. Penerunan tersebut dikarenakan perubahan menjadi 2 fase
Item Type: | Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Meningkatkan Kinerja Bundaran Ciater, Manual Kapasitas Jalan Indonesia, Rasio Kritis, Nilai Derajat kejenuhan, Solusi Penurunan Nilai Derajat kejenuhan, Bundaran Ciater Kota Tangerang Selatan |
Subjects: | L Education > L Education (General) Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknologi dan Desain > Teknik Sipil |
Depositing User: | Prasetya Dwi Kurniawan |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 03:35 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 03:35 |
URI: | http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/6490 |
Actions (login required)
View Item |