Bentuk - Bentuk Misoginisme dalam Film Fair Play (Analisis Isi Kuantitatif Perilaku Misoginisme)

Fitri Yanti, Selly (2024) Bentuk - Bentuk Misoginisme dalam Film Fair Play (Analisis Isi Kuantitatif Perilaku Misoginisme). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.

[img] Text
Pendahuluan.pdf

Download (145kB)
[img] Text
Abstract.pdf

Download (19kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (109kB)
[img] Text
Daftar isi.pdf

Download (19kB)
[img] Text
Daftar Gambar.pdf

Download (19kB)
[img] Text
Daftar Tabel.pdf

Download (16kB)
[img] Text
Daftar Lampiran.pdf

Download (16kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (186kB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (239kB)
[img] Text
Bab 3.pdf

Download (162kB)
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (643kB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (137kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (92kB)
[img] Text
Lampiran.pdf

Download (753kB)
[img] Text
SPT-I-03-PERPUS-POB-02-F-06 Berita Acara Unggah Mandiri KTI Mahasiswa.pdf

Download (661kB)
[img] Text
2020041113-Selly Fitri Yanti-Skripsi_Selly Fitri Yanti.pdf

Download (798kB)

Abstract

Melihat bahwa perempuan masih terkungkung budaya patriarki khususnya di dunia kerja, ataupun dalam hubungan romantis. Film Fair Play mempertontonkan potret kompleks mengenai perempuan di dunia kerja, terutama dalam menghadapi patriarki dan prilaku misoginis yang hingga saat ini masih merajalela di tempat kerja modern. Film Fair Play mengilustrasikan bagaimana perjuangan yang dihadapi perempuan dalam mencapai posisi kepemimpinan di dunia kerja, serta menyoroti bagaimana stereotip dan prasangka gender tetap menjadi rintangan dalam perjalanan kaum perempuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk misoginisme yang menjadi konsep utama dalam penelitian. Konsep ini meliputi kategori misogynistic pejorative, misogynistic treatment, misogynistic derogation, dan gendered personal attacks. Penelitian ini menggunakan paradigma post positivisme dan metode analisis isi kuantitatif. Hasil penelitian menujukan sebanyak 63% adegan yang menampilkan misogini didominasi oleh kategori misogynistic treatment. Kategori ini mendapatkan hasil yang dominan dengan presentase 47% dengan jumlah 15 adegan, dikarenakan banyaknya adegan yang menunjukkan perilaku kekerasan, manipulatif, godaan, posesif, dan pengendalian. Selain itu, terdapat urutan kedua terbanyak yaitu kategori misogynistic derogation dan gendered personal attacks sebanyak 19% dengan jumlah 6 adegan yang dominan menunjukkan tindakan meremehkan cara berpikir perempuan, perempuan dinilai tidak kritis, dan serangan berbasis gender seperti pandangan bahwa tokoh perempuan dalam film merendahkan dirinya demi mendapatkan jabatan. Selain itu, ada juga kategori misogynistic pejorative dengan persentase sebesar 15% dengan jumlah 5 adegan. Hal ini dikarenakan perilaku misoginis sering kali ditunjukkan dengan cara verbal, yaitu mengeluarkan ungkapan-ungkapan yang merendahkan tokoh perempuan dalam film, seperti menyebutnya “si pirang” dan “jalang bodoh”. Namun demikian, film Fair Play dapat dikatakan sebagai realitas apa yang sering dirasakan perempuan saat bekerja di lingkungan yang maskulin dan hubungannya toxic yang di tampilkan dalam industri film.

Item Type: Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Misoginisme, Patriarki, Lingkungan Kerja, Film
Subjects: H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Humaniora dan Bisnis > Prodi Ilmu Komunikasi
Depositing User: Selly Fitri Yanti
Date Deposited: 31 Jul 2024 02:17
Last Modified: 31 Jul 2024 02:19
URI: http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/9344

Actions (login required)

View Item View Item