Bentuk- Bentuk Beauty Privilege pada Film Korea Selatan dan Indonesia (Analisis Isi Kualitatif Pada Film Berjudul 200 Pounds beauty Versi Korea Selatan dan Indonesia)

Ayunina, Nadya Qurrota (2024) Bentuk- Bentuk Beauty Privilege pada Film Korea Selatan dan Indonesia (Analisis Isi Kualitatif Pada Film Berjudul 200 Pounds beauty Versi Korea Selatan dan Indonesia). Undergraduate thesis, Universitas Pembangunan Jaya.

	Text PENDAHULUAN.pdf Download (191kB)
	Text ABSTRACT.pdf Download (28kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (62kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (32kB)
	Text DAFTAR GAMBAR.pdf Download (67kB)
	Text DAFTAR TABEL.pdf Download (22kB)
	Text DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (23kB)
	Text BAB I.pdf Download (294kB)
	Text BAB II.pdf Download (215kB)
	Text BAB III.pdf Download (290kB)
	Text BAB IV.pdf Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Download (100kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (891kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)
	Text Berita Acara Unggah Mandiri KTI Mahasiswa.pdf Download (290kB)
	Text BUKTI LOLOS PLAGIARISME.pdf Download (954kB)

Abstract

Film memiliki fungsi sebagai sara edukasi dan hiburan, film biasanya mengangkat sebuah fenomena sosial yang ada di kehidupan sehari-hari. Film 200 Pounds beauty yang berasal dari Korea Selatan mengangkat kisah seorang perempuan yang ingin mencapai cita-citanya dengan melakukan operasi plastik, kemudian dibuat ulang versi Indonesia dengan cerita yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk beauty privilege pada tokoh utama Hanna dan Juwita dalam film 200 Pounds beauty versi Korea dan Indonesia. Konsep beauty privilege menjadi konsep utama yang menjadi pisau analisis dalam penelitian. Konsep ini meliputi kategori beauty privilege dalam penampilan, perilaku sosial, media sosial, pekerjaan, ketertarikan, dan kepercayaan diri. Penelitian ini menggunakan paradigma postpositivisme dan metode analisis isi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan 64% scene yang menampilkan bentuk beauty privilege di versi Korea dan 95% bentuk beauty privilege di versi Indonesia dengan kategori perlakuan sosial dan penampilan yang paling dominan. Perlakuan sosial berpengaruh pada bagaimana bentuk tubuh dan wajah seseorang. Sedangkan, penampilan dinilai saat seorang perempuan merias diri dan berpenampilan di lingkungan. Dapat disimpulkan bahwa kecantikan dan bentuk tubuh sangat berpengaruh pada kehidupan sosial. Kedua kategori tersebut merupakan representasi dari konsep beauty privilege yang menjelaskan bahwa penampilan fisik seseorang bersinggungan dengan bagaimana mereka diterima dan diperlakukan dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya seseorang yang berparas cantik.

Item Type:	Karya Tulis Ilmiah (KTI) (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords:	beauty privilege, film, 200 pounds beauty, analisis isi kualitatif
Subjects:	L Education > L Education (General)
Divisions:	Fakultas Humaniora dan Bisnis > Prodi Ilmu Komunikasi
Depositing User:	Nadya Qurrota Ayunina
Date Deposited:	26 Jul 2024 06:58
Last Modified:	26 Jul 2024 06:59
URI:	http://eprints.upj.ac.id/id/eprint/9322

Actions (login required)

View Item